Resume Kajian Ustadz Nanang Syaifurrozi ✓ Melejitkan Bisnis Dengan Cara Langit
Masjid Nurul 'Ashri Deresan Yogyakarta
📝 Tema : Melejitkan Bisnis Dengan Cara Langit
👤 Bersama : Ustadz Nanang Syaifurrozi (Founder Muslim United, Owner Rumah Warna)
dalam Kajian Sore MNA
🗓 Kamis, 04 Juli 2019
🕰 16.15 - 17.30 WIB
🕌 Ruang Utama Masjid Nurul 'Ashri
👥 Terbuka untuk Umum
💫🍂💫🍂💫🍂💫🍂💫🍂💫
Apakah kalian pernah mendengar kata "Usaha Tidak Akan Pernah Mengkhianati Hasil..??"
Apakah kalian setuju?
Jika iya, kalau begitu bukankah tukang batu lebih berat pekerjaannya daripada pekerjaan kita ? Tapi hasilnya ?
Bedakan konsep rezeki dengan dunia, karena 2 hal tersebut memang berbeda. Jika itu dipakai untuk akhirat itu artinya rezeki, tapi jika hanya digunakan untuk berfoya-foya itu adalah dunia.
"Barang siapa yang niat hidupnya hanya untuk dunia, maka akan Allah SWT cerai-beraikan hidupnya atau urusannya, dan Allah SWT timpakan kemiskinan kepadanya, di dunia adalah tuannya. Tapi jika akhirat adalah tujuannya, maka akan Allah SWT kayakan (hatinya), dunia pun akan mengikuti nya. "
Namun bukan artinya tujuan akhirat itu akan semakin mudah, tapi akan sangat sulit dan berat ujiannya. Bukankah para Nabi lebih banyak ujiannya??
Di dalam hadist dijelaskan :
Barang siapa yang bangun di pagi hari, dan dia hanya memikirkan urusan dirinya sendiri (memikirkan kesolehan sendiri) tanpa memikirkan umat, maka bukan golonganku.
Bertakwalah, karena apa yang sudah bisa kita kontribusi kan buat islam..?
Allah SWT menjadikan kita sebagai menegakkan dakwah, risalah kenabian ini harus kita lanjutkan.
Maka dari itu berkontribusilah dalam Islam.
Dunia itu hanyalah surga untuk orang-orang kafir.
Karena jika ada orang yang tidak pernah memikirkan jalan untuk ke surga, maka mustahil baginya untuk sampai ke surga. Dan Allah mau kita ke surga melebihi diri kita sendiri yang ingin ke surga.
Niat berbisnis : berbisnis karena spiritual (untuk mencari harta bukan untuk memperbanyak uang).
Konsep langit : "berbisnis itu jangan membuat kaya diri sendiri"
Rezeki itu Allah SWT yang mengizinkan, tapi kalau urusan usaha kita yang harus berusaha.
Suatu perkara yang paling susah itu adalah niat dan juga ikhlas.
Dan yang paling susah untuk dijaga adalah niat.
Kalau perkara ikhlas jika kita sudah ikhlas maka ikhlas kita itu masih perlu untuk di ikhlas kan lagi.
Maka perbanyak lah istighfar untuk menjaga niat. Perbanyak datang ke kajian. Amalan-amalan tersebut bukan penyebab untuk masuk ke surga, tapi keridhoan Allah SWT.
Jika mereka ridho kepada Allah SWT, maka Allah SWT pun juga akan ridho kepada mereka.
Jika kita punya bisnis, maka percayalah bahwa bisnis ini adalah murni pemberian dari Allah SWT. Oleh karena itu, perjuangkan lah sebanyak-banyaknya hanya untuk umat.
Lakukanlah amalan-amalan amar ma'ruf nahi mungkar.
Pekerjaan itu urusannya ibadah, maka harus ada dakwah disana. Jadikan pekerjaan mu itu sebagai ladang dakwah. Dakwah itu bukan profesi, tetapi disetiap profesi harus ada dakwah.
Tahukah engkau berbisnis apa yang tidak pernah akan merugi..??
Yaitu adalah berbisnis dengan Allah SWT.
Orang bersedekah saat lapang dan sempit, bukan hanya saat lapang.
Jadilah para pengusaha yang memikirkan kebaikan orang (umat).
Bisnisnya masih kecil, kasih terus buat meyakinkan Allah SWT untuk membukakan pintu langitnya.
Sedekah bukan hanya bisa dengan uang, istighfar dan senyum pun juga termasuk sedekah.
Allah SWT berfirman :
"Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu milik Allah SWT dan Rasul (menurut ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya), maka bertakwalah kepada Allah SWT dan perbaikilah hubungan diantara sesamamu, dan taatlah kepada Allah SWT dan Rasul-Nya jika kamu orang-orang yang beriman."(QS. Al-Anfal : 1)
Karena perang badar dengan jumlah umat muslim 300 orang dan musuh 1000 orang.
Berbisnis itu seperti perang, jika malaikat tidak membersamai maka tidak akan menang.
Yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan apa yang kita minta kepada-Nya. Jika kita baru berniat saja untuk kebaikan, maka akan Allah SWT datangkan kebaikan tersebut. Hal yang paling penting untuk selalu dicek adalah iman kita. Yang harus selalu ada didalam otak kita haruslah ketaatan kepada Allah SWT. Karena tidaklah ketentraman yang ada di dalam jiwa kita, jika kita selalu mengenang Allah SWT.
______________________________
📝 oleh:
Relawan Kajian Muslim (KAMUS) @masjidnurulashri
Comments
Post a Comment