Resume Kajian Ustadz Ransi Al Indragiri ✓ Yakin Udah Merdeka?

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

RESUME KAJIAN RABU SORE MASJID NURUL 'ASHRI

Tema : Yakin Udah Merdeka?
👳🏻‍♀ : Ustadz Ransi Mardi al Indragiri
📆 : Rabu, 21 Agustus 2019
🕌 : Masjid Nurul 'Ashri


Secara wilayah Indonesia memang sudah merdeka. Tapi, sebenarnya sebagian besar rakyat Indonesia sendiripun menyadari bahwa sampai sekarang Indonesia itu masih belum merdeka. Sampai detik ini pun Indonesia itu masih hidup dalam keadaan 'terjajah'.
Terutama Indonesia itu masih dijajah dalam 3 hal:
▪kebodohan
▪kemiskinan
▪kecanduan

1. KEBODOHAN
Pada zaman dimana Indonesia dijajah oleh Belanda, kebodohan ini sudah diterapkan. Cara Belanda agar bisa terus mempertahankan kebodohan pada rakyat Indonesia adalah dengan cara sebagai berikut:

🍄 Tanam Paksa
Dengan menerapkan sistem tanam paksa ini, Belanda bertujuan agar rakyat pribumi ini tidak akan ada waktu untuk belajar/menuntut ilmu. Terutama menuntut ilmu agama. Dengan begitu secara otomatis mereka juga tidak ada waktu untuk dekat dengan para ulama' Indonesia pada saat itu. Karena Belanda tahu betul, apabila rakyat pribumi ini sibuk belajar, mereka akan jadi pintar dan cerdas. Dan itu yang Belanda takutkan. Maka dari itu dibuatlah sistem tanam paksa ini, supaya rakyat Indonesia tidak bisa menuntut ilmu. Karena waktunya hanya habis untuk bekerja.

🍄 Memutus Koneksi dengan Timur Tengah
Belanda memutus koneksi antara Indonesia dengan Timur Tengah dikarenakan Timur Tengah itu adalah sumbernya ilmu agama. Jadi Belanda menjauhkan hubungan tersebut agar rakyat pribumi jauh dari agama Islam. Dan akibatnya, pola hidup sebagian besar rakyat Indonesia menjadi kebarat-baratan. Salah satu caranya adalah Belanda memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada orang pribumi yang jabatannya tinggi, seperti Sultan, Bupati, atau yang lainnya, apabila mereka tidak pergi menunaikan ibadah haji atau umrah.

🍄 Memperbanyak Ibadah Kebatinan
Belanda sengaja membiarkan rakyat pribumi ini terus beribadah sebanyak-banyaknya seperti sholat, tahajjud, baca Qur'an, dan lain-lain,  tanpa mengetahui ilmunya. Karena kalau rakyat hanya beribadah secara zhahirnya saja, itu tidak akan ngefek pada Belanda. Maksudnya, Belanda itu tidak takut kalau rakyat pribumi ini hanya beribadah saja. Yang Belanda takutkan adalah apabila mereka mempunyai ilmu.

📖 QS. Al-Baqarah: 113
Dan orang Yahudi berkata, "Orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu (pegangan)," dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, "Orang-orang Yahudi tidak memiliki sesuatu (pegangan)," padahal mereka membaca Kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu, berkata seperti ucapan mereka itu. Maka ALLAH akan mengadili mereka pada hari Kiamat, tentang apa yang mereka perselisihkan.
Makna dari ayat tersebut adalah menjelaskan tentang kebodohan yang masih merajalela di zaman kontemporer (zaman kita sekarang ini) walaupun semakin banyak tersedia majelis kajian ilmu. Yaitu orang-orang yang justru setelah mengikuti kajian-kajian ilmu, mereka jadi suka menyalah-nyalahkan orang lain, suka menghujat orang lain.

💦 Seperti kata Profesor Buya Hamka:
Orang yang bodoh adalah orang yang suka membesarkan kekurangan orang lain yang sedikit, dan mengecilkan kelebihan atau kebaikan yang dilakukan orang lain.
2. KEMISKINAN
Yang 'terjajah' adalah negara-negara tertinggal dan berkembang, dan yang 'menjajah' adalah negara-negara maju dan kaya. Dengan cara apa?Dengan cara memberikan pinjaman modal. Dan sebenarnya tujuan mereka meminjamkan uang (modal) adalah untuk mengeksploitasi alam. Jadi negara yang meminjamkan bisa mengatur sistem negara peminjam dari belakang. Kemudian tanpa disadari, lama-kelamaan negara peminjam hidup dibawah garis kemiskinan. Dikarenakan hutang negara yang semakin tinggi. Dan hasilnya jelas akan berakibat fatal pada rakyat negara peminjam. Sebab, kalau rakyat sudah hidup dalam kemiskinan, secara otomatis mereka jadi lebih banyak menghabiskan waktu dalam hidupnya hanya untuk bekerja. Dengan begitu efeknya, mereka jadi lupa akan Tuhan, dan tidak ada waktu untuk belajar ilmu agama. Dan itulah tujuan utama para 'penjajah'.
Untuk negara Indonesia, cara seperti ini sudah diterapkan sejak pada zaman penjajahan Belanda dulu. Cara Belanda menjajah Indonesia dari segi kemiskinan adalah dengan menerapkan sistem membayar pajak yang tinggi. Agar bisa membayar pajak tersebut, rakyat pribumi jadi tertuntut untuk menghabiskan waktu mereka hanya untuk bekerja, bekerja, dan bekerja.

3. KECANDUAN
Pola hidup dengan ilmu yang sangat minim diakibatkan dari kebodohan dan kemiskinan, membuat orang-orang Indonesia jadi kecanduan atau ketagihan terhadap hal-hal yang buruk.

Ada 5 hal yang sering mendominasi sehingga membuat manusia menjadi kecanduan:
▪kecanduan Obat-obatan (jenis obat-obatan terlarang sudah dibawa oleh Belanda ke Indonesia sejak zaman penjajahan dulu)
▪kecanduan Minuman keras
▪kecanduan Jalan-jalan (suka menghabiskan harta untuk hal-hal yang tidak bermanfaat)
▪kecanduan Jabatan (di zaman penjajahan dulu, Belanda suka memberikan jabatan-jabatan tinggi kepada rakyat pribumi dengan tujuan agar jauh dari kebenaran dan Islam)
▪kecanduan Pujian (bukan suatu hal yang mengherankan lagi kalau sifat manusia itu sejatinya memang suka dipuji).

🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒

Jazaakumullaah Khair 😊🌹

Wassalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh

Oleh: Jamaah Masjid Nurul 'Ashri

Comments

Popular posts from this blog

Resume Kajian Ustadz Syatori Abdul Rauf ✓ Tadabbur QS Yaasin Ayat 2

Penulisan Nomor Surat Dinas (Sekolah)

Contoh SK Pengangkatan Guru Tetap Yayasan