Resume Kajian Ustad Ranto, Lc ✓ Manusia Termiskin di Surga
Masjid Nurul 'Ashri Deresan Yogyakarta
π Tema : Manusia Termiskin di Surga
π€ Bersama : Ustadz Ratno, Lc
dalam Kajian Rabu Sore
π Rabu, 31 Juli 2019
π° 16.15 - 17.30 WIB
π Ruang Utama Masjid Nurul 'Ashri
π₯ Terbuka untuk Umum
πΏπΏπΏπΏπΏπΏπΏπΏ
Bagaimana keadaan penduduk surga yang paling miskin, paling sedikit nikmatnya dan paling rendah derajatnya? Bagaimana dia memasuki surga?
Hadits Imam An-Nawawi
Dari sahabat Abdullah Ibnu Mas'ud ra, beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh aku mengetahui siapa orang yang paling terakhir keluar dari neraka dan siapa penduduk surga yang paling terakhir memasuki surga. Dia adalah seorang laki-laki yang keluar dari neraka dengan merangkak."
Dalam pandangan kehidupan dunia, seorang yang berjalan dengan merangkak bisa dibayangkan mungkin dia orang yang sudah lumpuh, tidak makan lebih dari sebulan, dimana keadaannya mengenaskan.
Lalu Allah berfirman, memerintahkan pada orang tersebut, "Pergilah dan masuklah ke dalam surga!" Mendapat perintah ini maka orang tersebut mendatangi surga. Akan tetapi tergambarkan dalam pikirannya bahwa surga sudah penuh. Padahal surga itu seluas langit dan bumi.
Allah berfirman, "Dan bersegeralah kalian kepada ampunan dari Rabb kalian dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi."
Dalam sebuah riwayat dalam kitab-kitab menjelaskan bahwa ada seorang ahli surga yang berada di level bawah melihat seorang ahli surga yang berada di level atasnya seakan-akan melihat bintang yang ada di barat dan di timur, sangat jauh jaraknya. Padahal surga sangat luas tapi dia melihat dan terpikirkan bahwa surga sudah penuh. Maka orang tersebut kembali pada Allah dan berkata "Ya Allah aku dapati surga sudah penuh." Kemudian Allah kembali memerintahkan padanya, "Pergilah dan masuklah ke dalam surga. Orang tersebut kembali mendatangi surga akan tetapi tergambarkan lagi surga sudah penuh. Kemudian kembali lagi ke Allah dan berkata bahwa surga sudah penuh. Allah pun memerintahkan yang ketiga kali, "Pergilah dan masuklah ke dalam surga karena engkau akan mendapatkan seperti dunia dan sepuluh kali lipatnya." Mendengar hal itu orang tersebut berkata "Ya Allah apakah Engkau sedang mengejekku atau menertawakanku padahal Engkau adalah raja." Orang ini merasa aneh dan seakan-akan tidak percaya.
Ibnu Mas'ud menceritakan bagaimana keadaan Rasulullah SAW ketika menceritakan kisah ini. "Sungguh ketika itu, aku melihat Rasulullah SAW tertawa sampai terlihat giginya." Dan dahulu Rasulullah SAW menceritakan tentang keadaan ini. Itulah kedudukan penduduk surga yang paling rendah, miskin, dan paling sedikit nikmatnya.
Pelajaran Hadits:
1⃣ Sifat dasar manusia itu sukanya tidak percaya, kalau Allah dan Rasul menjanjikan sesuatu dengan amalan ringan mendapatkan pahala yang banyak atau dengan bersedekah akan diluaskan rezekinya. Padahal Allah tidak mungkin menyelisihi janji-Nya. Jika Allah sudah berjanji pasti ditepati.
Rasul menyampaikan dalam hadits, "Tidak akan mengurangi harta sedekah itu." Sedekah tidak akan mengurangi harta, tapi terkadang manusia suka tidak percaya.
Rasulullah saw juga mengatakan, "Dan tidaklah Allah menambah kepada seorang hamba dengan sifat pemaafnya itu kecuali kemuliaan." Ketika kita bisa memaafkan saudara kita, sebenarnya kita sedang menaikkan derajat kita di hadapan orang yang kita maafkan.
"Dan tidaklah orang itu bertawadhu (merendahkan diri dihadapan Allah) kecuali Allah akan mengangkat derajat orang itu." (HR. Muslim)
Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa pada Allah maka Allah akan memberikan untuknya jalan keluar dan memberi rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka."
2⃣ Penduduk surga yang paling rendah derajatnya, miskin hartanya, sedikit nikmatnya dia akan mendapatkan minimalnya 10 kali lipat raja dunia.
Surga yang Allah janjikan pada kita adalah sebuah tempat (surga) yang belum pernah terlihat oleh mata, belum pernah terdengar oleh telinga, dan belum pernah terbersit dalam hati manusia.
Itulah nikmat surga yang diberikan bagi penduduk surga yang paling miskin.
Seorang muslim yang bertauhid, seandainya dia masuk ke neraka karena dosa besar yang tidak diampuni Allah, maka dia tidak akan kekal di dalam neraka. Mereka akan keluar dan memasuki surga Allah.
Siapa yang meninggal di atas tauhid (mengesakan Allah dalam peribadahan kita) jikalau mati tidak berbuat kesyirikan dengan sesuatu apapun maka dia akan menjadi penduduk surga walaupun dia pernah berzina, mencuri, dan seterusnya.
Walaupun seorang berzina mencuri, minum minuman keras selama dia tidak menyekutukan Allah dan selalu mengikhlaskan peribadahan kepada Allah maka dia tetap akan memasuki surga Allah. Kuncinya yaitu mentauhidkan Allah ketika beribadah dan tidak menyukutukan Allah dengan sesuatu apapun.
Orang yang bermaksiat berada di bawah kehendak Allah. Kita tidak bisa mengatakan dia pasti di neraka atau di surga. Jika Allah menghendaki, Allah akan mengampuni dia, dan jika Allah menghendaki Allah akan mengadzabnya.
Seberapapun beratnya dosa yang dia lakukan selama bukan kesyirikan dia tetap akan mendapatkan kesempatan memasuki surga. Jikalau Allah menghendaki Allah akan menghukumnya sesuai kadar maksiatnya. Kalau dia mati sebelum bertaubat. Kalau sudah bertaubat maka Allah juga akan mengampuni.
Jika tidak bertaubat sampai mati dia berada di bawah kehendak Allah. Seandainya ia tetap masuk neraka dan diazab disana, dia tidak akan kekal. Bahkan dia akan keluar dari neraka dan menuju surga setelah dibersihkan.
HR. Imam Bukhari dan Muslim
Nanti di hari kiamat akan didatangkan seorang penduduk surga yang dalam kehidupan dunianya dia adalah orang yang paling nikmat, paling kaya kemudian orang itu dimasukkan ke neraka 1 celupan kemudian dikatakan padanya, "Wahai manusia kamu pernah melihat ada kebaikan/kenikmatan dalam kehidupanmu di dunia? Lalu dia mengatakan "Tidak pernah wahai Rabbku."
Kesusahan dan kesedihan di neraka bisa melupakan kenikmatan yang kita dapatkan di dunia.
Dan pada hari kiamat nanti juga akan didatangkan seorang manusia yang paling susah di dunianya. Akan tetapi dia termasuk penduduk surga kemudian dia dicelupkan ke dalam surga 1 celupan. Kemudian dikatakan kepadanya setelah masuk surga 1 celupan "Wahai anak Adam pernahkah kamu merasakan kesusahan di dunia? Maka dia menjawab "Tidak demi Engkau Ya Allah tidak pernah melewatiku kesusahan sedikitpun. Aku juga tidak pernah melihat kesusahan dalam hidupku." Padahal dia orang paling susah di dunia kemudian masuk surga 1x celupan sudah lupa dengan kesusahannya, dia hanya menyangka saat itu ia menjadi orang yang sangat berbahagia.
Rasulullah SAW bersabda, "Umur umatku antara 60-70 tahun dan sedikit sekali yang bisa melampaui umur tersebut."
Jangan gadaikan umur kita yang 60-70 ini kemudian rela masuk neraka dulu, baru masuk surga, karena siksaan di neraka sangatlah mengerikan.
Jangan pernah berpikir, "Ya sudah saya bermaksiat saja, toh nanti juga akan masuk surga."
QS. Al-Ghasiyah ayat 4-7 :
Mereka memasuki api yang sangat panas (neraka). Diberi minum dari sumber mata air yang sangat panas. Tidak ada makanan bagi mereka selain dari pohon yang berduri. Yang tidak menggemukkan dan tidak menghilangkan lapar.
Mereka dalam neraka tidak merasa kedinginan, mereka juga tidak mendapatkan air minum kecuali air yang mendidih dan juga nanah.
QS. Al-A'raf ayat 50 : Para penghuni neraka menyeru para penghuni surga, "Tuangkanlah (sedikit) air kepada kami atau rezeki apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepadamu." Mereka menjawab, "Sungguh, Allah telah mengharamkan keduanya bagi orang-orang kafir."
Air menjadi kenikmatan terbesar bagi penghuni neraka.
Kurangi kemaksiatan dan dosa. Berusaha semaksimal mungkin semoga dengan itu paling tidak bisa menjadi orang yang langsung masuk surga.
πΏπΏπΏπΏπΏπΏπΏπΏ
π oleh:
Relawan Kajian Muslim (KAMUS) @masjidnurulashri
Comments
Post a Comment