Resume Kajian Ustadz Ransi Al Indragiri ✓ Niatnya Mampir, Eh Kok Malah Berlabuh
RESUME KAJIAN
NIATNYA MAMPIR, EH KOK MALAH BERLABUH
Ustadz Ransi Al Indragiri
Rabu, 6 November 2019
@masjidnurulashri
Bahasan ini luas, namun salah satu yang bisa dibahas adalah masalah godaan terhadap orang yang akan atau sudah menikah.
Perlu disadari bahwa:
1. Ujian pasti akan datang, tidak ada kesuksesan tanpa cobaan
Dalam kasus pernikahan, acapkali datang cobaan dalam bentuk munculnya orang ketiga. Bisa terjadi, wanita lain lebih menarik daripada istri yang halal (baik yang sudah menikah, atau yang hampir menikah)
Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mencontoh lebah, bukan lalat. Lalat mampir dimana-mana: makanan baik atau buruk, sampah, bangkai hewan, dll. Tapi lebah hanya mampir di bunga tertentu, yang memiliki sari madu.
Ada 3 modus sihir dalam rumah tangga:
1) Sihir dimana seorang lelaki impoten jika bersama istrinya
2) Sihir dimana seseorang melihat pasangan menjadi jelek sekali
3) Sihir dimana seseorang alergi terhadap pasangannya, namun nyaman dengan orang lain
Dalam penggalangan QS Al Baqarah: 102 disebutkan bahwa
Bagaimana kalau ujiannya lama?
Hebatnya ujian bagi yang berpasangan/hampir yaitu kekurangan pasangan kita, justru menjadi kelebihan yang kita lihat ada pada orang lain. Maka, jangan sembarangan mampir kepada orang lain!
2. Ketika ada orang yang ingin menikah, setan takkan diam. Setan adalah musuh abadi
Kenapa ada orang kerasukan di masjid atau pondok pesantren, sedangkan tidak kita jumpai di pasar-pasar atau klub malam? Sebab setan tidak mau kita berbuat baik. Orang kalau mau menikah dihalang-halangi, namun zina difasilitasi.
Kalau kita sudah ngaji, jangan merasa shalih dan aman dari godaan setan. Ingatlah bahwa setan adalah musuh abadi kita dan dia adalah makhluk yang tidak mudah menyerah.
(QS Al Baqarah: 168)
Solusi dari gangguan setan yaitu dzikir pagi dan petang. Jangan sampai berada di 3 keadaan: marah banget, capek banget, dan sedih banget.
Kenapa orang bisa mampir sembarangan dan berlabuh di tempat yang tidak semestinya?
Karena menjadi lalat, tadi. Sebagaimana kita mampir stand hanya untuk melihat-lihat, namun justru malah membeli barang yang tidak kita kehendaki. Dan itulah yang dilakukan oleh musuh-musuh surga.
Lalu kenapa lebah bisa singgah di tempat yang halal dan pilihan?
Sebab lebah punya prinsip. Banyak orang yang ngaji hanya karena pengen, hanya karena suka, namun bukan karena prinsip. "Padahal, ngaji itu harus jadi prinsip: bahwa menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban, makanya saya ngaji."
Seperti halnya menutup aurat bukan karena pengen atau suka, tapi karena memang kewajiban kita menutup aurat.
Prinsip atau komitmen ini yang harus kita miliki agar tidak mudah mampir hingga berlabuh ke tempat yang salah.
Solusinya?
Jadilah generasi terbaik, setiap ulama memiliki kesamaan yaitu ilmu. Ilmu akan dapat menjaga pemiliknya. Dengan berilmu, kita jadi berprinsip.
Misal: ilmu tentang menundukkan pandangan, jika ini diterapkan maka tidak akan terjadi mampir dan berlabuh di tempat yang salah ataupun kita tidak akan mengizinkan orang untuk mampir kepada diri kita.
📝Resume oleh: Relawan @masjidnurulashri
NIATNYA MAMPIR, EH KOK MALAH BERLABUH
Ustadz Ransi Al Indragiri
Rabu, 6 November 2019
@masjidnurulashri
Bahasan ini luas, namun salah satu yang bisa dibahas adalah masalah godaan terhadap orang yang akan atau sudah menikah.
Perlu disadari bahwa:
1. Ujian pasti akan datang, tidak ada kesuksesan tanpa cobaan
Dalam kasus pernikahan, acapkali datang cobaan dalam bentuk munculnya orang ketiga. Bisa terjadi, wanita lain lebih menarik daripada istri yang halal (baik yang sudah menikah, atau yang hampir menikah)
Rasulullah SAW memerintahkan kita untuk mencontoh lebah, bukan lalat. Lalat mampir dimana-mana: makanan baik atau buruk, sampah, bangkai hewan, dll. Tapi lebah hanya mampir di bunga tertentu, yang memiliki sari madu.
Ada 3 modus sihir dalam rumah tangga:
1) Sihir dimana seorang lelaki impoten jika bersama istrinya
2) Sihir dimana seseorang melihat pasangan menjadi jelek sekali
3) Sihir dimana seseorang alergi terhadap pasangannya, namun nyaman dengan orang lain
Dalam penggalangan QS Al Baqarah: 102 disebutkan bahwa
"...Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat mencerminkan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah..."Ujian tadi semuanya Allah yang mengizinkan. Pahami bahwa kaidah hidup memang penuh dengan ujian.
Bagaimana kalau ujiannya lama?
فَاصْبِرْ صَبْرًا جَمِيلًا"Maka bersabarlah kamu dengan sabar yang baik."
Hebatnya ujian bagi yang berpasangan/hampir yaitu kekurangan pasangan kita, justru menjadi kelebihan yang kita lihat ada pada orang lain. Maka, jangan sembarangan mampir kepada orang lain!
2. Ketika ada orang yang ingin menikah, setan takkan diam. Setan adalah musuh abadi
Kenapa ada orang kerasukan di masjid atau pondok pesantren, sedangkan tidak kita jumpai di pasar-pasar atau klub malam? Sebab setan tidak mau kita berbuat baik. Orang kalau mau menikah dihalang-halangi, namun zina difasilitasi.
Kalau kita sudah ngaji, jangan merasa shalih dan aman dari godaan setan. Ingatlah bahwa setan adalah musuh abadi kita dan dia adalah makhluk yang tidak mudah menyerah.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
(QS Al Baqarah: 168)
Solusi dari gangguan setan yaitu dzikir pagi dan petang. Jangan sampai berada di 3 keadaan: marah banget, capek banget, dan sedih banget.
Kenapa orang bisa mampir sembarangan dan berlabuh di tempat yang tidak semestinya?
Karena menjadi lalat, tadi. Sebagaimana kita mampir stand hanya untuk melihat-lihat, namun justru malah membeli barang yang tidak kita kehendaki. Dan itulah yang dilakukan oleh musuh-musuh surga.
Lalu kenapa lebah bisa singgah di tempat yang halal dan pilihan?
Sebab lebah punya prinsip. Banyak orang yang ngaji hanya karena pengen, hanya karena suka, namun bukan karena prinsip. "Padahal, ngaji itu harus jadi prinsip: bahwa menuntut ilmu adalah sebuah kewajiban, makanya saya ngaji."
Seperti halnya menutup aurat bukan karena pengen atau suka, tapi karena memang kewajiban kita menutup aurat.
Prinsip atau komitmen ini yang harus kita miliki agar tidak mudah mampir hingga berlabuh ke tempat yang salah.
Solusinya?
Jadilah generasi terbaik, setiap ulama memiliki kesamaan yaitu ilmu. Ilmu akan dapat menjaga pemiliknya. Dengan berilmu, kita jadi berprinsip.
Misal: ilmu tentang menundukkan pandangan, jika ini diterapkan maka tidak akan terjadi mampir dan berlabuh di tempat yang salah ataupun kita tidak akan mengizinkan orang untuk mampir kepada diri kita.
📝Resume oleh: Relawan @masjidnurulashri
Comments
Post a Comment